Langsung ke konten utama

MINI RESEACH

 

Analisis Puisi Kalimatul Aghniya

Karya Riza Nurkhafid Khibbatullah

 

Riza Nurkhafid Khibbatullah

Fakultas Adab Dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

rizanurhafid@gmail.com

ABSTRAK

Syair adalah salah satu jenis puisi klasik yang memperoleh pengaruh kebudayaan Arab. Syair termasuk salah satu puisi lama yang berasal dari Persia dan dibawa ke dalam sastra Indonesia bersama dengan masuknya ajaran Islam ke Indonesia. Jumlah baris pada syair adalah empat baris dengan jumlah suku kata antara delapan hingga sepuluh suku kata. Bagian syair secara keseluruhan hanya memuat isi dan tidak memiliki sampiran. Rima yang digunakan pada syair berpola a-a-a-a. Isi syair dapat berupa kisah romantis, peristiwa sejarah, ajaran agama. Syair juga dapat berisi kiasan atau saduran.  Dalam penelitian ini penulis mengungkapkan perasannya melalui puisi dengan keindahan makna yang berdasarkan rima.

Kata Kunci: Stilistika, syair

 

PENDAHULUAN

Puisi merupakan karya sastra yang memiliki banyak keindahan, baik dari segi bentuk, makna, maupun gaya bahasanya. Puisi dalam terminologi arab adalaasy-syir, yaitu karya sastra yang memiliki bentuk kata-kata fasih yang ber-wāzan dan ber-qāfiyah, secara keseluruhan diungkapkan dengan imajinatif dan indah. Asy-syir  jika  dibandingkan  dengan  prosa,  ia  memiliki  unsur  lebih  lengkap, seperti pada pemilihan kata-kata, penggunaan bahasa kiasan, kombinasi kata, irama, kedalaman makna, dan gaya bahasa.

 

Dengan  demikian,  dapat  disimpulkan  bahwa  gaya  bahasa  merupakan media penting yang digunakan pengarang dalam melahirkan sebuah karya sastra dengan memakai perangkat fonologi, leksikal, gramatikal, dan aspek pemaknaan, dengan tujuan mencapai efek tertentu pada pembaca. Salah satu metode yang dapat mengungkapkan efek, ide, maksud, dan tujuan seorang pengarang adalah dengan menggunakan disiplin ilmu stilistika.

 

Studi stilistika adalah studi linguistik modern, kajiannya meliputi hampir seluruh fenomena bahasa, hingga pembahasan tentang makna. Stilistika mengkaji kata baik secara terpisah maupun ketika digabungkan dalam struktur kalimat.

Stilistika  adalah  ilmu  yang  menyelidiki  bahasa  yang  digunakan  dalam  karya sastra. Stilistika itu tentang gaya bahasa, ilmu interdisipliner antara linguistik dan sastra, ilmu tentang penerapan  kaidah-kaidah linguistik dalam penelitian gaya bahasa, dan ilmu yang menyelidiki pemakaian bahasa dalam karya sastra.

Di literatur arab istilah ilmual-uslūb atau al-uslūbiyyah itu merujuk pada disiplin ilmu stilistika. Menurut NabilAli Hasanain dalam Syihabuddin Qalyubi, analisis ilmu al-uslūb mencakup bahasa  yang cukup luas baik secara vertikal maupun horizontal Secara vertikal mencakup seluruh ranah analisis al-Balāghah

dan  seluruh  ranah  analisis  linguistik  (sintaksis,  morfologi,  fonologi,  leksikon.

 

 

 

Analisis  stilistika  lebih  banyak  digunakan  untuk  menganalisis  puisi. Karena puisi dinilai memiliki gaya bahasa yang indah dan memiliki daya imageri yang sangat dalam

 

Dengan demikian, analisis ini akan mencoba menganalisa   puisi dari penyair yang berjudul  Kalimatul aqhniya dengan menggunakan teori stilistika yang bertujuan untuk mengetahui segi keindahan sesuai dengan ranah stilistika (fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan imagiry).

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

معدل ضربات القلب يتوقف عن النبض 

عندما ينحني وجهك الجميل على صدرك 

أعتقد أن نفث أنفاسك

تسابقوا مع بعضهم البعض من أجل السلام ، 

في حضن جسدي

Denyut jantung berhenti berdetak

Tatkala wajah ayumu bersandar di dadaku

Kurasa hembus nafasmu

Saling lomba raih ketenangan

Di dekap peluk tubuhku

يا للهول 

هيا نلعب الكلمة 

قل مرحبا قبل الفجر. 

سأعد حبات العرق 

تلك التي تسقط من أجسادنا 

Oh, sayang

Mari bermain kata

Sebelum fajar menyapa

Akan kuhitung bulir keringat

Yang gugur dari badan kita

لقد عانقتني 

أمسكت بك 

ونحن واحد مع بعضنا البعض 

مع مرور الوقت

Kau memelukku

Aku mendekapmu

Dan kita saling menyatu

Di perjalanan waktu

 

Dari ungkapan puisi tersebut penulis mencoba menggambarkan suasasna hatinya, ia nerasa bahagia karena merasakan ketenangan ketika kekasihnya bersandar di dadanya. Penulis mengungkapkannya dengan penuh penghayatan. Dari sini dapat disimpulkan kalau penggunahan gaya bahasa itu memang sagat penting dipakai dalam suatu syair atau karya yang lain dengan tujuan memperindah makna dan karya.

KESIMPULAN

Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwasannya gaya bahasa itu diperlukan dalam membuat karya sastra terutama puisi/syair. Supaya maknanya lebih indah dan berkesan.

REFERENSI

Fahmi Firmansyah. Analisis Stilistika Dalam Puisi ما أنا إلّا هو

Karya Mahmūd DarwῙsy.

 

Komentar