Langsung ke konten utama

PERKEMBANGAN DAN FAKTOR KEBANGKITAN SASTRA MODERN



Assalamu'alaikum wr wb, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang PERKEMBANGAN DAN FAKTOR KEBANGKITAN SASTRA MODERN. Mari simak penjelaasnnya berikut.

A. Sastra Arab di Era Modern 
          Permulaan mesir di era modern dalam sejarah sastra Arab dimulai sejak pemerintahan Muhammad Ali di Mesir setelah hengkangnya Prancis yang cukup lama menganeksasi negeri piramida ini pada tahun 1801 atau sering disebut sebagai masa kebangkitan kedua sastra Arab. Meskipun secara umum tujuan pengubahan puisi pada masa ini masih sama seperti pada masa-masa sebelumnya yang masih berkaitan dengan pujian, membangkitkan semangat, kebanggaan, perumpamaan-perumpamaan dan mensifati sesuatu, akan tetapi telah mulai terbebas dari mengikuti metode penggubahan puisi yang terdapat pada masa Abbasiyah yang berlangsung dalam masa selama 60 tahun.
         Sejak permulaan abad ke-20 secara berangsur-angsur tema-tema yang sudah mendarah daging dalam sastra Arab di atas mulai ditinggalkan dan para sastrawan Arab dan mulai beralih pada tema-tema yang aktual dan relevan dengan kondisi terkini, seperti nasionalisme, humanisme dan persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa Arab akibat adanya imperialisme yang membuat bentuk puisi Arab pun berubah menjadi berbentuk mursal dan bebas. 

B. Perkembangan Sastra Arab
        Perkembangan sastra arab mengalami perkembangan yang signifikan setelah hengkang Prancis dari bumi piramida pada tahun 1801dan disusul dengan naiknya Muhammad Ali sebagai penguasa Mesir. Karena perhatian Ali yang cukup besar terhadap ilmu pengetahuan, maka ia mengirimkan duta-duta Mesir untuk menimba beragam ilmu pengetahuan di berbagai negara Eropa seperti Prancis, Inggris dan Italia. 
       Sekembalinya para pelajar tersebut ke Mesir, maka dimulailah beragam inovasi terhadap aneka ilmu pengetahuan yang termasuk di dalamnya sastra Arab. Dari sini geliat kebangkitan sastra Arab semakin menampakkan eksistensinya yang merupakan perpaduan dari proses panjang asimilasi dengan berbagai kebudayaan seperti Prancis dan Inggris (assimilation), penerjemahan beragam karya asing (translation), peniruan berbagai naskah asing (imitation) yang dilakukan oleh beragam pihak yang berkecimpung dalam dunia sastra Arab. 

C. Masa Kemerdekaan Mesir dari Penjajah
         Mesir merupakan negeri yang memiliki peradaban kuno berusia lebih dari 8.000 tahun. Dua puluh tahun setelah lahirnya Islam, agama yang disampaikan Nabi Muhammad itu berkembang di Mesir, bahkan sempat menjadi pusat keilmuan kaum muslimin. 
    Pada tahun 1798, tentara Napoleon mendarat di Alexandria dan sejak itu dimulailah pendudukan Prancis atas Mesir. Pada 1801, pasukan gabungan Inggris dan Turki mengusir Prancis, dan dimulailah penjajahan Inggris atas Mesir. Pada 1922 Mesir meraih kemerdekaan, tapi tetap di bawah protektorat Inggris. 

D. Perbangkitan Mesir
        Prancis menguasai mesir berlangsung sekitar 3 tahun yakni dari tahun 1798 sampai tahun 1801 dan Napoleon Bonaparte, salah satu Jenderal Perancis, merupakan salah satu individu yang merintis ekspedisi untuk menduduki Mesir. Meskipun durasi pendudukan relatif pendek, mayoritas sarjana Barat mempertahankan klaim bahwa pendudukan itu memiliki banyak efek positif pada Mesir, termasuk usaha modernisasi Mesir. 
          Salah satu pernyataan mereka adalah bahwa Mesir modern yang tidak dapat dipahami tanpa Bonaparte (Dykstra, 1998). Pernyataan tersebut menimbulkan kesan bahwa penguasaan bangsa Eropa telah mendorong perubahan sosial di Mesir dan dalam hal ini Prancis telah mendorong modernisasi dan kemajuan Mesir. Pernyataan ini merupakan persoalan inti yang perlu ditinjau kembali untuk menguji validitas klaim Barat tersebut dan sejauh mana dampak positif pendudukan serta untuk menentukan apakah perubahan yang dibawa oleh Perancis itu dimaksudkan mengembangkan Mesir yang dikatakan mengalami penindasan dan penganiayaan di bawah pemerintahan Mamluk.[]

Komentar